Rabu, 31 Maret 2010

PENERANGAN


PENERANGAN
Murid  :Guru apakah penerangan itu?
Guru   Guru : Buddha Sakyamuni mengatakan semua mahkluk ditriloka diliputi kegelapan batin(avijja). Batin kita gelap maka kita memerlukan cahaya untuk meneranginya. Cahaya peneranganlah yang dapat menyinari batin kita. Penerangan berasal dari kata”terang”yang berarti cahaya.
Bodhidharma salah satu master ZEN mengatakan “jika kita bermeditasi melihat cahaya yang terang seperti cahaya matahari berarti kita telah mencapai penerangan,pengalaman ini cukup kita saja yang tahu”.
Dalam Sutra Maha Kesadaran Sempurna Buddha Sakyamuni mengatakan: “Pada dasarnya jati diri ini suci bersih,terang benderang,tenang,tanpa reaksi,tidak lahir dan tidak mati.Ia adalah sari pribadi Buddha(hakikat Buddha)”
Penerangan sebenarnya kita mengalami cahaya jati diri kita yang terang benderang seperti ribuan cahaya matahari yang berada di 10 penjuru. Cahaya ini adalah cahaya abadi yang bersemayam dalam tubuh semua mahkluk. Buddha Sakyamuni menyebutnya sebagai hakikat kebuddhaan. Hanya dengan terlahir sebagai manusia kita dapat terbebaskan dan memahami hakikat kebudhaan dalam diri kita.
Dalam suranggama sutra ada beberapa pengalaman penerangan dari para arahat dan bodhisattva
1.Subhuti (arahat)memasuki cahaya mulia thatagatha yang luasnya bagaikan lautan jagat raya.
2.Sundarananda(arahat)tubuh dan pikirannya menjadi terang,setiap tarikkan napasnya berubah menjadi cahaya yang menerangi 10 penjuru.
3.Bodhisattva cahaya kristal,tubuh dan pikiranku memancarkan cahaya yang menerangi segala dunia tanpa rintangan.
4.Bodhisattva Akasagarbha,pikiranku berubah bagaikan cermin yang memancarkan cahaya mulia misterius yang menembus 10 penjuru.
Dari pengalaman murid-murid Buddha Sakyamuni dapat diketahui waktu mereka mengalami penerangan mereka mengalami cahaya terang yang berada di 10 penjuru.

MENGGINGAT JATIDIRI KITA YANG SESUNGGUHNYA


            MENGGINGAT JATI DIRI KITA YANG SESUNGGUHNYA
Murid  : Guru mengapa kita lupa jatidiri kita?
Guru    : Mungkin dari cerita ini anda bisa mengerti.
            Dikisahkan ada seorang petani yg menemukan telur seekor elang dan menempatkan telur tsb dengan telur ayam yang sedang dierami oleh induknya. Setelah beberapa hari dierami maka telur-telur itu menetas. Telur elang itupun menetas. Ia diasuh oleh induk ayam. Karena diasuh oeleh induk ayam elang tersebut berperilaku seperti ayam. I mengais-ngais ditanah untuk mencari cacing dan berkokok seperti ayam lainnya.
            Pada suatu hari ia melihat seekor elang terbang diatasnya dan penuh kekaguman melihat elang tersebut. Ia bertanya kepada ayam lainnya. Ayam lainnya menjawab:”Dialah elang raja  segala burung”. Ia berkata jika kita bisa seperti elang tersebut terbang diangkasa sangat luar biasa. Ayam-ayam menjawab:”Jangan mimpi dia adalah mahkluk angkasa dan kita hanya seekor ayam”.
            Rupanya elang diangkasa tadi memperhatikan mereka. Ia merasa heran kenapa ada elang berkumpul dengan ayam. Ia memutuskan untuk turun dan memastikan apa gerangan yang terjadi. Melihat elang yang terbang menurun ayam-ayam ketakutan dan pergi menjauh sedangkan elang yang berperilaku seperti ayam tadi tidak lari malah ia kagum dengan elang yg mendekat padanya. Akhirnya elang itu turun dan mendekati elang yg berperilaku seperti ayam tadi.
            Elang itu bertanya kepadanya:”Sedang apa engkau disini?”Elang berperilaku ayam tadi menjawab:”Aku adalah ayam”. Mendengar jawaban itu elang sejati tertawa terbahak-bahak. Ia berkata:”Engkau adalah elang bukan ayam!”Elang seperti ayam kembali menjawab:”Engkau salah aku bukan elang tapi ayam”
Elang sejati berpikir jika aku tak membuktikan bahwa ia adalah seekor elang maka ia akan mati seperti ayam. Mungkin ia lupa dirinya karena ia telah lama bergaul dengan ayam. Lalu elang sejati itu membawanya kesebuah danau. Ia berkata:”Lihatlah kita mempunyai paruh, cakar dan sayap yang sama,coba lihat kedalam kolam. Elang yang berperilaku seperti ayam tersebut melihat kedalam kolam dan terkejut karena apa yg dikatakan elang sejati adalah benar. Ia mulai yakin kalau ia adalah seekor elang juga. Akhirnya elang sejati mengajarinya terbang dan akhirnya ia bisa terbang dan kembali menjadi elang yang sesungguhnya.
            Demikianlah kita lupa pada siapa diri kita yang sebenarnya. Banyak Buddha Bodhisatva turun kedunia mengingatkan jatidiri kita yang sebenarnya. Milyaran kehidupan kita mengalami kelahiran dan kematian. Kita lupa pada jatidiri kita siapa karena kita sudah menggunakan banyak badan manusia, setan, binatang dan sebagainya. Seperti pakaian yang rusak kita harus mencari pakaian baru lagi. Jati diri ini terbungkus oleh pakaian ini.
            Buddha Sakyamuni mengatakan:”Semua mahkluk memiliki sifat Kebuddhaan dan bisa menjadi Buddha”.
Pada awalnya kita adalah Buddha tapi kita lupa pada jatidiri kita yang begitu agung. Buddha Sakyamuni melihat semua mahkluk adalah Buddha. Ia mengingatkan kepada kita bahwa kita memiliki sifat Buddha dan bisa menjadi Buddha seperti dirinya. Buddha Sakyamuni adalah elang sejati tapi kita adalah elang yang berperilaku seperti ayam karena kita lupa pada jati diri kita sebenarnya. Kita hidup didunia,terpengaruh oleh dunia dan mati didunia dengan melupakan keagungan kita.
Para Buddha Bodhisattva sangat welas asih mengajar manusia untuk mengenal jati diri mereka yang agung. Kita harus berterimakasih kepada para Buddha dan Bodhisattva. Salah satunya Bodhisattva  Mahasattvaya Avalokitesvara yang agung yang menunda dirinya mencapai kebuddhaan sebelum semua mahkluk bebas dari samsara
           

PENTINGNYA SEORANG GURU HIDUP


Pentingnya seorang guru hidup
Murid  :Apakah dalam berlatih rohani harus mempunyai guru?
Guru    :Ya tentu saja. Jika kita tidak mempunyai seorang guru berlatih rohani amat berbahaya, karena banyak mahkluk yang menghadang kita.Mereka bisa menyamar menjadi para suci untuk menipu kita. Dalam sutra vimalakirti diceritakan bahwa bodhisattva jagatimdhara pernah ditipu oleh iblis yang menjadi dewa sakra yg ingin memberikan 12000 peri untuk melayaninya. Namun Bodhisatva vimalakirti muncul seketika dan mengatakan kepada bodhisatva jagatimdhara bahwa itu bukan dewa sakra melainkan iblis yang menyamar  untuk menganngumu. Iblis ketakutan karena penyamarannya terbongkar dan mencoba melarikan diri.
            Berlatih rohani seorang diri amat berbahaya seperti berjalan diatas jurang setiap langkah dapat membunuh kita. Buddha Sakyamuni sebelum menjadi Buddha banyak berguru kepada guru-guru rohani lainnya. Jika kita ingin pandai berbahasa inggris maka kita harus mencari guru bahasa inggris yang pintar demikian pula bagi seorang yang ingin mencapai penerangan harus mencari guru penerang untuk membantunya mengalami cahaya penerangan.
            Dalam Sutra Maha Kesadaran Sempurna Buddha Sakyamuni mengatakan:”O putra berbudi!ketahuilah,apabila para umat yang berada pada masa periode dharnma terakhir bertekad membangkitkan bodhicittanya atau mencurahkan perasaan welas asihnya kepada umat yang sengsara maka mereka harus berguru kepada tokoh-tokoh bijak yang benar memiliki pandangan benar dan pengertian benar”.
            Seperti orang yang ingin bepergian jauh maka kita harus membaca buku petunjuknya tetapi jika ada orang yang telah pernah pergi ke tempat yang akan kita tuju maka kita dapat bertanya padanya. Kita harus mencocokkan pengalaman yang tertera didalam buku petunjuk tersebut  dengan apa yg ia ungkapkan. Kitab suci ibarat buku petunjuk. Para suci membawa kita ke alam-alam yang luhur.
            Buddha Sakyamuni mengatakan dalam Sutra  Maha Kesadaran Sempurna:”Para putra yang berbudi jika kalian berguru pada tokoh yang bijak maka kalian akan mencapai kebuddhaan”.
            Jadi dari kata-kata  Buddha Sakyamuni ia menyarankan kita untuk mencari seorang guru yang tercerahkan setelah ia pariniirvana nanti agar kita dapat terbebaskan dari samsara.

Vegetarian


Vegetarian

Murid  :Guru mengapa kita harus vegetarian?
Guru    :Karena kita mengikuti jalan bodhisattva. Bodhisattva artinya mahkluk yang telah mencapai penerangan. Seorang bodhisattva bercita-cita menolong semua mahkluk walaupun harus mengorbankan dirinya. Vegetarian adalah sila yang harus dijalankan oleh para bodhisattva. Bodhisattva maitreya disalah satu kehidupan lalunya pernah menjadi pertapa yang berpantang makan daging namun karena daerahnya terkena musibah sehingga orang jarang memberikan dana makanan lagi padanya. Ia hanya menghabiskan waktunya bermeditasi dihutan dengan tidak makan. Pada saat itu ada kelinci yang merasa iba kepada pertapa itu dan rela dagingnya dimakan oleh pertapa itu  agar kelak dapat mengajarkan dharma kepada semua mahkluk. Setelah mengatakan hal tsb kepada pertapa ia meloncat kedalam api.Pertapa tersebut menolak memakan daging kelinci itu. Lebih baik mati daripada memakan daging kelinci tersebut.  Akhirnya ia meloncat kedalam api sehingga ia pun mati terbakar . Kelinci itu adalah kehidupan lalu Buddha Sakyamuni dan Pertapa itu adalah Bodhisattva maitreya. Buddha Sakyamuni pernah terlahir sebagai burung puyuh tapi ia menolak memakan cacing hingga ia kurus dan kelaparan. Putri Miausan salah satu kelahiran Bodhisattva Avalokitesvara dari lahir tidak makan daging. Kita yang membina diri harus mengikuti jalan mereka. Apalagi para peneliti telah mengatakan anatomi manusia adalah untuk vegetarian. Para Bodhisattva telah mengerti tentang hukum karma dan kelahiran kembali. Mereka mengerti jika ia memakan daging sama dengan memakan sanak saudaranya sendiri yang lahir menjadi binatang.
                        Dalam kitab Suranggama Buddha Sakyamuni mengatakan:”Mahkluk hidup semuanya melanggar perintah membunuh. Ketika mereka menjadi manusia mereka makan domba, domba yang mati akan menjadi manusia. Dengan jalan ini mahkluk hidup semua mengalami kelahiran kembali berulang-ulang, hidup, makan salah satu dengan yang lainnya. Selamanya mereka terikat karma jahat,tidak dapat keluar dari lingkaran samsara”.
                        Telah banyak kelahiran dan kematian yang kita alami bahkan sanak saudara kita mengalami hal yang sama . Kita tidak tahu hal demikian kemungkinan besar daging yang kita makan adalah ayah,ibu atau saudara-saudara kita yang lahir sebagai binatang. Inilah yang membuat seorang bodhisattva menghindari makan daging.
                        Dalam lankanvantara Sutra jilid 4 Buddha Sakyamuni menjelaskan 1 alasan yang paling kuat kenapa kita harus menghindari makan daging.”Semua mahkluk pada mulanya dari sumber yang sama dan telah mengelilingi pengulangan lingkaran kelahiran dan kematian yang saling berhubungan dan telah menjadi 6 saudara dekat satu sama lainnya(ayah, ibu, anak, kakak, adik laki-laki dan perempuan). Oleh sebab itu jika kita mencintai saudara kita,kita tidak boleh makan daging”,
                        Dan masih banyak sutra lagi yg membahas menghidari makan daging bahkan banyak agama lain yang tertulis dalam kitab mereka tentang vegetarian. Kita dapat melihatnya diinternet atau buku vegetarian yang beredar sekarang.Jadi kita harus vegetarian mengikuti jejak para suci.

Mengenali Guru Hidup


 MENGENALI GURU YANG HIDUP
Murid  :Bagaimana kita mengenali guru yang hidup?
          Guru :Seorang pasien tidak dapat memperoleh obat dari dokter yang meninggal dunia walaupun ia begitu pandai. Begitulah seorang guru hidup datang dizamannya dan menolong orang-orang yang berada dizamannya. Setelah mereka meninggal dunia ia menunjuk seseorang untuk melanjutkan tugasnya. Hanya manusia yang dapat mengajar manusia inilah hukum alam. Para Buddha bodhisattva harus turun kedunia memakai jubah manusia untuk menolong manusia. Bodhisattva Avalokitesvara harus turun kedunia untuk menolong manusia. Ia lahir di negeri chinna sebagai putri miau san yang dikenal dengan dewi kwan yin. Bodhisattva maitreya pernah lahir sebagai biksu berkantong. Banyak bodhisatva yang turun kedunia tapi kita tidak mengenalnya.
                        Untuk mengenali mereka kadang sulit tapi setidaknya mereka dapat membuktikan kebenaran dalam kitab suci Buddha. Apa yang dilakukan Buddha Sakyamuni sedikit banyak mereka dapat melakukannya. Seperti dapat membawa orang kejalan penerangan dengan menunjukkan kesejatian. Mereka dapat membawa murid-muridnya mengunjungi alam-alam rohani seperti alam surga, neraka bahkan alam para Buddha. Yang lebih penting lagi mereka harus memiliki ribuan bahkan milyaran jelmaan untuk menjaga murid-muridnya baik jauh maupun dekat. Seperti yang tercantum dalam Sutra Ksitigarbha Bodhisattva diceritakan bahwa Bodhisattva Ksitigarbha memiliki badan jelmaan yang tak terhitung banyaknya dialam-alam neraka dan dalam Sadharma Pundarika Sutra diceritakan bahwa Bodhisattva Avalokitesvara memiliki badan  jelmaan yang ada disetiap alam dan dapat mewujud menjadi apa saja untuk menolong umat sengsara.
                        Buddha Sakyamuni dikenal sebagai guru manusia dan para dewa karena waktu muridnya bermeditasi  mereka melihat gurunya mengajar dialam dewa bukan hanya dialam manusia, karena gurunya dapat menjelmakan dirinya  untuk mengajar dialam-alam lain.
            Seorang guru yang hidup harus memiliki milyaran jelmaan untuk menjaga murid-muridnya secara rohani jika tidak iblis akan menyesatkan mereka. Seorang guru hidup harus maha hadir atau ada dimana-mana karena ia telah bersatu dialam semesta,ia telah menembus ruang dan waktu.
                        Jadi kita dapat mengetahui 3 syarat utama dari guru hidup yaitu:
            1.Guru tersebut harus bisa menunjukkan kesejatian kepada murid2nya.
            Apakah yang sejati itu? Cahaya dan suara adalah sejati, Cahaya dan suara ini dibicarakan dalam semua kitab suci. Cahaya dan suara ini diluar 5 indera(mata, telinga, hidung, mulut, jasmani). Cahaya dan suara ini berasal dari alam rohani bukan dari dunia ini.Walaupun orang itu mengalami buta dan tuli tapi jika diinisiasi ia dapat melihat cahaya dan mendengar suara ilahi ini.Walaupun ia meninggal ia masih dapat berlatih metode ini dialam-alam rohani. Seperti kita mengendarai kendaraan dimalam hari kita memerlukan cahaya lampu dan setidaknya ada suara mesin,jadi kita tahu bahwa kita sedang berjalan untuk pulang.
            2.Guru tersebut harus menunjukkan kebenaran dalam kitab suci dan membawa murid-muridnya mengalami apa yang tercantum dalam kitab suci tersebut. Seperti membawa muridnya ke alam rohani,surga,neraka bahkan alam buddha.
            3.Guru tersebut harus memiliki milyaran jelmaan.Jelmaan ini digunakan untuk mengajar alam-alam rohani dan menjaga murid-muridnya setiap saat.Dalam meditasi murid dapat melihat gurunya hadir dan membawanya kealam-alam rohani.
            Seorang guru hidup harus memiliki 3 badan yaitu tubuh jasmani,tubuh cahaya dan tubuh jelmaan.
            Jika Guru tersebut memiliki 3 ciri-ciri diatas yang tidak dimiliki manusia biasa pastilah ia guru yang hidup.Anda bisa menjadi muridnya.