Senin, 24 Desember 2012

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Guru Adi Dharma lahir pada tahun 1981 di salah satu provinsi di Indonesia. Ia berasal dari  keluarga miskin, dan seorang anak yang pemalu dan pendiam. Ia sendiri adalah penganut Buddhisme, namun ia sering mempelajari kitab-kitab agama lainnya. Pada umur 13 tahun ia sudah melatih meditasi dan banyak latihan meditasi yang ia pelajari. Ia bertemu dengan beberapa peramal yang meramalkan yang akan terjadi padanya. Peramal-peramal itu mengatakan hal yang sama bahwa pada umur 29 tahun, namanya akan dikenal banyak orang dan banyak orang yang akan mengikuti jalannya, karena kehidupan lalunya adalah Maha Guru India yang lahir kembali untuk mengajar manusia. Muridnya telah tersebar keseluruh wilayah Indonesia. Guru Adi Dharma mengajarkan bagaimana manusia dapat berhubungan dengan Kekuatan Tuhan yang bersemayam didalam tubuh ini. Kekuatan Tuhan yang bergetar di alam semesta yang dapat didengar oleh manusia yang telah terbuka telinga rohaninya. Suara-suara rohani ini  dibicarakan dalam semua agama, mereka menyebut Suara Abadi ini dalam berbagai sebutan. Para suci Hindu menamakannya: Ram Nam (Nama Tuhan), Ram Dhun (musik rohani Tuhan), Nirmad Naad (Suara murni), Divya Dhun (Suara ilahi). Para suci Sikh menyebutnya sebagai Nam (Nama Tuhan), Sabda (Suara Rohani). Para suci Islam menyebutnya sebagai Kalma (Suara Rohani), Ismai-azam (Nama Maha Agung), Bang –i-Asmani (Suara Dari Langit), Sultan-ul-Azkar (Raja Segala Mantra). Para suci Kristen menyebutnya sebagai Firman, Logos. Para suci Tao menyebutnya sebagai musik surgawi, dan Para suci Buddha menyebutnya sebagai Suara Batin. Suara ini merupakan Hakikat Tuhan yang bersemayam dalam batin semua mahluk. Ajarannya gratis tidak meminta bayaran apapun, bebas dan tidak terikat, dan tidak perlu meninggalkan kepercayaan dan agama masing-masing. Yang ingin menjadi siswanya harus mendapatkan Transmisi Dharma atau Inisiasi, melakukan diet vegetarian (mengkonsumsi sayuran), dan menjalankan lima sila yaitu menghindari pembunuhan, kata-kata yang tidak benar, pencurian, perbuatan amoral, dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang melemahkan kesadaran.


Tidak ada komentar: